WirausahaSekolah Menengah Pertama terjawab Bagaimana peluang usaha artefak di masyarakat indonesia ? 1 Lihat jawaban Iklan arikusumaa Kalau dari sisi peluang memang masih sangat terbuka lebar,, namun permasalahannya adalah, kebijakan pemerintah tentang jual beli artefak masih menjadi masalah yg dapat menghambat laju usaha Iklan BagaimanaPeluang Usaha Kerajinan Artefak Di Masyarakat Indonesia 12 Mar, 2021 Posting Komentar Saya sedang membangun channel youtube dan berniat share bisnis online seperti jualan produk secara online di marketplace media sosial sampai Membuat Toko Online sendiri Investasi dan kabar bisnis terbaru disini. 6 Manfaatkan Media Sosial, Strategi Marketing Penting! Tidak hanya dari Facebook, tapi Anda bisa menggunakan segala platform media sosial untuk memaksimalkan strategi marketing usaha Anda. Banyak sekali platform media sosial yang bisa Anda gunakan sebagai sarana promosi, seperti Instagram, Twitter, bahkan YouTube. Peluangmembuka usaha baru dan menjadi seorang entrepreneur di Indonesia sesungguhnya masih sangat terbuka lebar, apalagi di era teknologi yang sudah maju dan mempermudah komunikasi diantara masyarakat. Menurut catatan yang di keluarkan oleh Bank Dunia mencatat bahwa pertumbuhan jumlah wiraswasta di Indonesia baru mencapai 3,31% , sementara Denganmembudidayakan ikan maka dapat membantu meningkatkan sistem perekonomian bagi masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pesisir. Hasil produk olahannya adalah gula pasir. Budidaya Ikan Hias Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Di Tengah Pandemi Untuk segala bentuk pinjaman. Bagaimana peluang usaha budidaya ikan hias di masyarakat saat ini. Macammacam artefak yang satu ini juga sempat di pamerkan di dalam sejarah museum Sumpah Pemuda di Jakarta yang akhirnya banyak di kunjungi banyak orang kala itu. 2. Kapak Genggam. Kapak atau alat bersejarah yang satu ini, juga tidak kalah unik karena bentuknya dan banyak juga di gemari oleh ilmuwan dan penikmat sejarah. Pertamatama Anda harus mencari ide dan peluang usaha yang sedang marak dicari oleh khalayak ramai. Hal ini bertujuan supaya usaha Anda banyak dilirik. Untuk mengeksekusi ide dan peluang usaha yang sudah Anda miliki, Anda memerlukan bahan-bahan atau barang-barang yang digunakan untuk membuat produk yang akan dijual. A Prospek bisnis EO masih bagus terutama karena semakin modern orang-orang mencari kepraktisan dalam mengurus acara2 yang ingin diselenggarakannya BEP tergantung jenis EO apa yang anda geluti apakah EO khusus pernikahan, ulang tahun, pameran, pentas seni atau lain-lain Q Salah satu kawan saya mengajak join buka EO untuk pameran, lokasi kantornya di Jakarta. Mohon sharing kawan2 yang tahu: - Bagaimana prospek bisnis ini? - Berapa tahun/bulan BEP? - Bagaimana sambutan masyarakat terhadap pameran2 multi produk? - Di kota/negara mana saja yang paling prospektif untuk pameran? - Biasanya modal awalnya berapa? Indonesiamemiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi. Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara Menurutnya para pelaku usaha di sektor desainer ekonomi kreatif seperti desainer grafis, interior dan arsitek dapat mengoptimalkan peluang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mensyaratkan perubahan perilaku dan interaksi. "Ada banyak peluang. Misalnya bagaimana peran desain interior untuk mengoptimalkan situasi pandemi ini. pdDjNp. Jakarta - Pandemi Covid-19 belum kunjung berlalu membuat banyak pihak terdampak. Salah satunya adalah penggiat ekonomi kreatif yang ada di Indonesia. Banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar karena tak mampu bersaing. Maka, keterampilan beradaptasi dengan keadaan jadi kunci agar para pengusaha ekonomi kreatif bisa bertahan. "Saat ini yang penting dan harus dilakukan oleh seluruh penggiat usaha adalah adaptasi, inovasi, serta kolaborasi untuk bisa bertahan dalam situasi apapun termasuk situasi pandemi saat ini," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam workshop eksklusif bersama Wall Online Fades 2021, yang diadakan secara daring pada Selasa, 25 Mei 2021. "Jika kita bisa bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada saat ini maka kita bisa menjadi pemenang di masa mendatang," tambahnya. Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor unggulan Indonesia, lantaran produk-produk yang dihasilkan saat ini semakin berkembang dan berpotensi menguasai pasar lokal maupun internasional. Top 3 Berita Hari Ini 6 Fakta Menarik tentang Kota Semarang yang Pernah Dijuluki Venesia-nya Jawa Bandara Changi Singapura Terapkan Sistem Zonasi Setelah Jadi Klaster COVID-19 Terbesar "Ekonomi kreatif itu berkaitan dengan menambah nilai guna dari suatu barang agar bisa menjadi pembeda dengan yang lainnya. Hal yang terpenting dan harus selalui dilakukan adalah berkreasi dan kemauan untuk berusaha," kata Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Indonesia. Neil mengatakan bahwa banyaknya pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar tidak boleh menciutkan niat para pelaku usaha baru untuk memulai usahanya. Kegagalan yang terjadi pada pelaku usaha sebelumnya harus dijadikan pelajaran. Berikut lima kiat yang bisa dicoba para wirausaha dalam bidang ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan situasi pandemi dan setelahnya 1. Memilih Usaha Sesuai Minat Hal pertama dan utama yang harus dilakukan ketika ingin memulai suatu usaha adalah menentukan jenis produk apa yang akan dijual. Sebaiknya tekuni hal-hal yang memang Anda gemari, karena akan lebih mudah untuk menjalankan usaha tersebut, apalagi yang sesuai dengan minat dan bakat anda. 2. Kenali Peluang Pasar Sebagai pengusaha yang baik harus dapat melihat produk apa yang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Meski begitu, pastikan produk Anda memiliki ciri khas dibandingkan produk lain. Lakukan inovasi, bila perlu berkolaborasi dengan pihak lain yang berpotensi meningkatkan nilai dari produk Video Pilihan BerikutAngela Tanoesoedibjo adalah salah satu nama yang merapat ke Istana Kepresidenan jelang pengumuman wakil menteri. Angela adalah putri sulung Hary Tanoesoedibjo. Benda-benda kuno Indonesia di Museum BelgiaFoto DW/H. PasuhukSekitar pertengahan 2021 lalu, dunia sejarah dan arkeologi Indonesia mendapatkan kabar bahagia. Tiga arca Hindu yang dijarah dan diseludupkan ke Amerika Serikat berhasil dikembalikan ke Indonesia. Pelakunya adalah seorang Amerika, Subhash Kapoor, yang juga terlibat dalam jaringan perdagangan barang antik. Selain arca Siwa, Parvati, dan Ganesha yang kembali ke Indonesia, komplotan Subhash juga disebutkan menjarah, menyeludupkan, menjual secara ilegal, benda-benda budaya bernilai serupa dari berbagai negara di Asia, seperti Afghanistan, Thailand, India, dan lain-lain. Nilainya sekitar 143 juta dollar AS. Kasus Subhash bukanlah hal baru, dan saya yakin tidak akan menjadi yang terakhir mengingat masih lemahnya upaya proteksi terhadap benda-benda bernilai budaya dan sejarah di Indonesia selama ini. Meskipun ada, penerapannya di lapangan masih impoten, dan mirisnya, orang-orang yang membuka jalan bagi penyeludup seperti Subhash biasanya adalah orang-orang Indonesia sendiri. Dengan memanfaatkan kelengahan aparat dan para penelitinya, para pencuri ini beraksi diam-diam di situs-situs arkeologi. Hal serupa juga banyak terjadi di museum-museum di Indonesia, dan sulit untuk dideteksi. Fenomena pencurian tersebut didasarkan atas sekian motif. Bagi para pelaku yang orang Indonesia, jawabannya adalah uang, karena mereka biasanya hanya menjadi perantara bagi para kolektor atau penyeludup ke luar negeri. Kolektor, terutama di luar negeri, umumnya didorong oleh seleranya terhadap hal-hal antik, walau harus memakai cara-cara ilegal. Namun dahulu, ada pula orang-orang yang merasa bahwa karena peradabannya menguasai pengetahuan yang unggul, lantas merasa berhak menjarah dan meneliti peradaban lain. Apalagi ketika benda-benda yang diteliti tidak dikembalikan inilah sisi lain kolonialisme. Menjarah Tanah Jajahan Kolonialisme Indonesia bukan hanya cerita eksploitasi Eropa terhadap sumber daya alam Indonesia, semisal rempah-rempah, teh, kopi, dan lain-lain, namun juga penuh dengan cerita pencurian benda-benda budaya dan sejarahnya. Mereka diangkut ke Eropa untuk memuaskan hasrat para pembesar-pembesar kolonialisme, dan para peneliti tanah jajahan yang bermoral rendah. Karena itulah tidak mengherankan saat ini banyak artefak-artefak Indonesia, umumnya berasal dari masa kerajaan Hindu-Buddha, bisa ditemukan di banyak museum di Eropa. Mengapa hal ini bisa terjadi?Penulis Rahadian RundjanFoto Rahadian Rundjan Ketika orang-orang Eropa mulai mendatangi nusantara pada abad ke-16, mereka menjumpai sebuah kelompok masyarakat yang gaya hidup dan kepercayaannya belum lama bertransformasi. Struktur masyarakat yang beberapa abad sebelumnya dipengaruhi corak Hindu-Buddha mulai ditinggalkan setelah Islam menyebar dan mendominasi. Dalam ajaran Islam, pemujaan benda mati, apalagi yang menyerupai manusia patung, adalah hal terlarang. Perubahan ini menyebabkan masyarakat Islam Nusantara perlahan-lahan mulai mengambil jarak, walau tidak melepaskan sepenuhnya, kedekatannya dengan benda-benda peninggalan masa Hindu-Buddha seperti arca-arca pemujaan dan candi-candi, terutama di Jawa. Perhatian terhadap benda-benda budaya dan sejarah Jawa mulai meningkat sejak abad ke-19. Menurut Marieke Bloembergen dan Martijn Eickhoff dalam bukunya yang meriset sejarah interaksi dan pertukaran pengetahuan terkait benda-benda budaya dan sejarah di Indonesia, The Politics of Heritage, ketertarikan tersebut salah satunya dipelopori Raffles, yang berkuasa di Jawa atas nama Inggris, dan bukunya yang terkenal, History of Java. Berkat bukunya tersebut, benda-benda bercorak Hindu-Buddha di Jawa menarik perhatian di Eropa, Asia, juga Amerika. Pendataan dan penggalian di Jawa pun menjadi lumrah dilakukan, baik oleh Inggris ataupun Belanda setelahnya. Terutama Belanda, yang mereorganisasi koloninya dari wilayah dagang menjadi negara jajahan. Mereka memprioritaskanpenggalian arkeologi sebagai cara melegitimasi kekuasaan dan supremasi politiknya, juga untuk keperluan ilmu pengetahuan karena semakin banyak peneliti-peneliti Eropa yang bekerja di Jawa. Atas dasar itulah, candi-candi di Jawa yang sebelumnya tidak dirawat, seperti Prambanan, atau keberadaannya telah terlupakan oleh orang-orang setempat, seperti Borobudur, mulai digali dan diteliti dengan intens. Dalam situasi itulah, para oportunis muncul. Mereka berupaya mengambil benda-benda yang bisa diangkat, seperti artefak, patung, dan lain-lain, dan mengirimnya ke negeri induk. Ada yang melakukannya dengan cara meminta kepada penduduk setempat yang tidak mengetahui nilai budaya dan sejarah benda tersebut. Pencurian halus ini misalnya dilakukan Wallace, naturalis Inggris, ketika singgah ke lokasi reruntuhan di Mojokerto. Ada juga yang terang-terangan merampok, seperti Raffles dan pasukan Indianya saat menyerbu Keraton Yogyakarta pada 1812 dan menjarah harta bendanya, terutama manuskrip-manuskrip keraton, selama berhari-hari. Itu menjawab pertanyaan mengapa saat ini banyak benda-benda budaya dan sejarah Indonesia dapat ditemukan di museum-museum di Belanda dan Inggris. Sebagian besar yang terpajang di sana adalah hasil jarahan, atau pemberian dari raja-raja lokal yang tidak mengapresiasi nilai luhur benda-benda tersebut selain sebagai hadiah untuk menyenangkan hati tuan-tuan kulit putihnya. Setelah Indonesia merdeka, tuntutan untuk mengambilnya kembali menjadi semakin besar karena orang-orang Republik menganggapnya sebagai bagian dari harta kekayaan dan inspirasi bagi identitas nasionalisme, serta jejak intelektualisme, bangsa Indonesia. Upaya pengembalian tersebut, atau repatriasi, sudah diupayakan sejak tahun 1950-an. Belanda menjadi negara yang paling sering mengembalikan benda-benda hasil jarahannya di Indonesia. Seperti pada 2020 lalu, sekitar 1500 direpatriasi, menyusul kemudian pengembalian keris Pangeran Diponegoro ketika Raja Belanda, Willem, berkunjung ke Indonesia. Seiring berkurangnya dana pemerintah Belanda untuk merawat museum-museumnya, upaya repatriasi ini diperkirakan akan semakin meningkat ke depannya. Sehingga persoalan selanjutnya adalah memastikan bahwa Indonesia sudah harus menyediakan tempat penampungannya yang Museum Pada 2016, saya menulis laporan untuk National Geographic mengenai fenomena kriminalitas di museum dan tempat-tempat cagar budaya. Salah satu kesimpulan yang bisa diambil adalah, orang-orang Indonesia masih belum bisa menghargai benda-benda budaya dan sejarahnya. Penemuan situs-situs arkeologi baru bukan hanya membuka kesempatan bagi arkeolog dan sejarawan untuk membuka tabir sejarah baru, namun juga bagi warga setempat untuk menjarah dan menjual temuan-temuannya secara ilegal. Hal tersebut telah menjadi masalah besar, misalnya, di situs Trowulan Majapahit, Jawa Timur, selama bertahun-tahun. Sejarawan Peter Carey, seorang Inggris namun sangat peduli terhadap keselamatan benda-benda sejarah dan budaya Indonesia, sejak bertahun-tahun lalu sudah dan terus mendorong pengembalian Prasasti Sangguran dan Pucangan yang dulu dijarah Inggris. Namun sampai sekarang, kedua prasasti tersebut masih tersimpan secara mengkhawatirkan di Inggris dan India karena tidak dirawat. Pemerintah Indonesia juga belum mau bergerak memanfaatkan koneksi diplomatik untuk mengusahakan pengembalian itu pula, dan ketika tulisan ini dibuat mungkin sekali kedua prasasti tersebut sudah dalam kondisi yang jauh lebih buruk. Tentu ada tendensi politik antara Indonesia dan negara-negara lain dalam kebijakan repatriasi. Kembalinya benda-benda budaya dan sejarah sering dianggap sebagai kemenangan Indonesia atas bekas penjajahnya, dan diamini publik. Ekspresi nasionalisme seperti ini memang diperlukan, namun tujuan utamanya jangan dilupakan. Dengan bantuan teknologi, di sini benda-benda tersebut juga harus disimpan secara layak dan diberikan narasi sehingga semua kandungan intelektual dan pengetahuan di dalamnya bisa dikonsumsi publik. Bukan sekedar dipajang secara kaku, seperti bagaimana Indonesia memperlakukan banyak koleksi-koleksi museumnya selama ini. RahadianRundjan adalah esais, kolumnis, penulis dan peneliti sejarah *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWnesia menjadi tanggung jawab penulis Dengan segala potensi yang ada, Indonesia memang dikenal cukup kreatif dalam menciptakan berbagai peluang usaha, khususnya bagi ranah UMKM. Namun ternyata ada beberapa jenis peluang usaha kreatif lainnya di luar negeri yang belum ada di Indonesia. Tentunya tidak ada salahnya untuk menjadikan usaha kreatif di luar negeri ini untuk dikembangkan di Indonesia. Berikut ini lima jenis peluang usaha kreatif yang populer di luar negeri tapi belum ada di Indonesia baca juga Ramalan Karir Zodiak 28 April 2022 Pisces Gunakan Peluang Dengan Sebaik-baiknya Mau Cari Pendapatan Pasif Lewat Internet? Begini Lho Langkah Gampangnya! 11 Peluang Usaha dengan Modal Kurang dari Rp500 Ribu, Coba Yuk! 1. Bisnis jasa sewa ayam Jika selama ini bisnis ternak ayam sudah sangat biasa di Indonesia, maka di luar negeri tepatnya di Traverse City, Chicago, Amerika Serikat, ada sebuah bisnis jasa penyewaan ayam. Dengan menyewakan ayam, sang pencetus ide Leslie Suitor ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan telur ayam. Dan menariknya, ide usahanya tersebut mendapatkan sambutan positif dari banyak masyarakat di sana. Uniknya, ayam yang disewakan tersebut akan dikembalikan jika sudah berhasil menetaskan sebuah telur yang nantinya akan dikonsumsi. 2. Peluang usaha pom bensin berjalan Selanjutnya adalah peluang usaha menciptakan pom bensin berjalan. Memang di Indonesia sudah banyak yang berjualan bensin eceran, namun bagaimana jika kendaraan mogok atau habis bensin ditempat yang terpencil dan tidak ada penjual bensin eceran? Nah, di Amerika sudah ada sebuah peluang usaha menciptakan pom bensin berjalan. Dimana jika ada kendaraan yang mogok atau sudah kehabisan bensin, maka sebuah truk kecil bermuatan bensin bisa langsung dipanggil lewat telepon ataupun internet, untuk mengisi bahan bakar. Bisnis seperti ini memiliki potensi yang cukup bagus di Indonesia mengingat jumlah kendaraan di Indonesia yang sangat membeludak serta kemacetan yang tinggi di kota-kota besar. 3. Peluang usaha cuci mobil panggilan Kalau tadi sudah ada jasa pom bensin berjalan, maka sekarang ada usaha kreatif yakni cuci mobil panggilan, yang bisa ditelfon langsung bahkan ketika kamu tengah berada di rumah. Peluang usaha seperti ini berangkat dari kebiasaan masyarakat perkotaan yang tidak memiliki waktu banyak bahkan hanya untuk sekedar mencuci mobil mereka, khususnya di luar negeri dengan tingkat pekerjaan yang padat dan tinggi. Hingga akhirnya di luar negeri pun mulai muncul ide kreatif seperti ini. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sedang dilanda demam jasa. Di mana bisnis jasa sedang mengalami kenaikan. Tentu saja, jasa pencucian mobil panggilan seperti ini akan lebih mudah diterima masyarakat yang ada di kota-kota besar. 4. Peluang usaha pembuatan sendal custom Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan penggunaan sendal sehari-hari. Namun sayangnya, masih sangat sedikit para pengusaha yang berfikir kreatif untuk menjadikan sendal sebagai salah satu barang yang menarik untuk dibeli. Terbukti, di luar negeri bisnis sendal custom atau yang bisa di pesan sesuai keinginan sendiri sudah mulai banyak dijalankan. Tak hanya sepatu, dengan metode custom ini sendal yang dijual bisa memiliki harga yang cukup tinggi. Dengan membuat sendal dengan desain sesuai permintaan konsumen seperti penambahan nama, gambar, logo ataupun kata-kata tertentu, dijamin di Indonesia peluang usaha seperti ini akan cepat laris manis. Yang terpenting adalah cara kamu dalam memasarkan usaha kreatif seperti ini. Baik offline ataupun mengandalkan online yang sedang berkembang saat ini. 5. Peluang usaha tanaman dengan menggunakan listrik Salah satu perusahan di Amerika Serikat telah berhasil mengembangkan sebuah metode untuk menanam tumbuhan di dalam ruangan tertutup dengan menggunakan listrik. Cara ini sangat berguna bagi orang-orang yang ingin memelihara tanaman ataupun ingin berkebun namun memiliki lahan rumah yang sempit. Di Indonesia peluang usaha seperti ini sangat cocok ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di apartemen ataupun perumahan yang tidak memiliki banyak lahan. Dengan begitu, mereka pun bisa bercocok tanam tanpa perlu repot mencari tanah atau pot untuk tempatnya. Cukup memasukkan air sekali sehari dan menghubungkannya ke dalam listrik dan dialiri ke dalam kapsul pintar di mana di dalamnya sudah terdapat pupuk dan biji tanaman. [] Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Cara Berbisnis Sekaligus Melestarikan Budaya Home ยป Cara Berbisnis Sekaligus Melestarikan Budaya Cara Berbisnis Sekaligus Melestarikan Budaya Berbisnis sekaligus melestarikan budaya dewasa ini merupakan hal yang umum dijalankan oleh masyarakat di Indonesia. Mengingat melestarikan budaya menjadi suatu hal yang sangat penting, yang mana dengan melakukan itu menjadikan budaya tetap ada ditengah era zaman modern seperti sekarang ini. Sehingga nilai-nilainya tidak luntur oleh perkembangan zaman. Selain itu, melestarikan budaya juga memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan, seperti dapat memperkaya kebudayaan nasional sehingga keanekaragaman budaya Indonesia semakin unik dan kian berwarna. Pentingnya Menjaga Budaya LokalDaftar Isi1 Pentingnya Menjaga Budaya Lokal2 Pengertian Produk Kerajinan3 Contoh Produk Kerajinan 1. Kerajinan dari Bahan 2. Kerajinan dari Bahan 3. Kerajinan dari Limbah Lunak4 Ide Bisnis Berdasarkan Inspirasi Budaya 1. Batik Khas Daerah-daerah di Tanah 2. Seni Ukir dan 3. 4. Tenun Khas Indonesia5 Peluang Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya 1. Memproduksi Alat Musik 2. Memproduksi Pakaian 3. Memproduksi Aneka Souvenir 4. Bisnis Cindera 5. Kuliner Khas 6. Pertunjukan Budaya6 Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal7 Tujuan Wirausaha Kerajinan Budaya Lokal8 Keterampilan Dasar yang Harus Dimiliki oleh Wirausaha Kerajinan Budaya 1. Kemampuan berbahasa 2. Paham budaya masyarakat 3. Ketrampilan bisnis9 Related posts Dengan melestarikan budaya lokal setiap daerah yang ada akan menarik lebih banyak lagi wisatawan manca negara karena mereka akan tertarik untuk berkunjung sekaligus mempelajarinya sebagai bahan studi, kesenian dan budaya daerah. Kemudian, seni budaya yang dilestarikan akan menghasilkan produk yang kreatif sehingga dapat menambah daftar referensi untuk mengembangkan seni dan budaya baru yang lebih berciri khas. Indonesia sendiri merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, dan setiap sukunya memiliki budaya lokal masing-masing. Sehingga tidak heran jika generasi muda harus menjaga agar budaya asli tetap ada dan tidak punah. Hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya ada beberapa macam, seperti dengan culture experience yaitu dengan cara terjun langsung untuk mempelajari budaya masing-masing daerah sesuai dengan daerahnya. Selain itu, culture knowledge yaitu dengan membuat pusat informasi kebudayaan masing-masing sehingga setiap orang dapat dengan mudah untuk menemukan informasi tentang suatu kebudayaan suatu daerah. Lalu bagaimana cara melestarikan budaya disituasi seperti saat ini? Caranya adalah berbisnis, mengapa? Berbisnis sekaligus melestarikan budaya merupakan cara yang dirasa tepat untuk menjaga budaya agar tidak punah. Terlebih budaya di Indonesia beragam ini membantu para pelaku bisnis untuk berkreasi dan berinovasi sehingga menciptakan ide baru yang berpeluang tetapi tetap menjunjung nilai dari kebudayaan tersebut. Peluang-peluang besar dari ide menjunjung kebudayaan ini dapat dimanfaatkan untuk membuka bisnis baru. Hal yang paling mudah unutk melestarikan budaya daerah melalui bisnis adalah dengan mengenalkan produk kerajinan lokal. Pengertian Produk Kerajinan Produk kerajinan adalah barang-barang buatan tangan manusia yang dijual pada konsumen. Produk ini bisa dijual dengan harga beragam bahkan dibanderol dengan nilai jual tinggi. Kreativitas dan detail sebuah produk kerajinan bisa jadi salah satu penentu tingginya harga jual. Rumusnya, semakin rumit produk kerajinan tangan semakin tinggi harga jual produk tersebut. Frasa kerajinan tentu cukup sering didengar oleh banyak orang, bahkan bagi mereka yang awam. Kerajinan biasanya identik dengan benda-benda yang diciptakan dari hasil kreativitas dan ide-ide unik manusia. Pada dasarnya kerajinan adalah segala barang yang dihasilkan dari keterampilan tangan. Contoh Produk Kerajinan Lokal Produk kerajinan lokal bisa dibuat dari banyak bahan-bahan alami. Berikut contoh produk kerajinan sesuai dengan bahan utamanya. 1. Kerajinan dari Bahan Lunak Bahan lunak bisa terbagi lagi menjadi dua jenis komponen utama yang berbeda, yakni bahan lunak dari alam dan bahan lunak buatan. Contoh produk kerajinan bahan lunak dari alam adalah guci yang terbuat dari tanah liat, karakter animasi dari flour clay. Sementara contoh produk bahan lunak buatan biasanya berupa perpaduan bahan kimia, seperti lilin, gips, dan sabun. 2. Kerajinan dari Bahan Keras Ada banyak produk kerajinan yang bisa dibuat dari bahan keras terutama dari kayu, seperti mainan, mebel, hiasan rumah. Selain kayu, bahan keras lain adalah logam yang bisa dibuat berbagai produk kerajinan seperti gantungan kunci, perhiasan, dan miniatur. 3. Kerajinan dari Limbah Lunak Selain berbahan baku utama tanah liat dan kayu, produk kerajinan juga bisa dibuat dari limbah lunak yang bersifat lembut dan mudah dibentuk. Limbah lunak organik biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, jerami, dan pelepah pisang. Limbah lunak anorganik seperti plastik bisa dibuat berbagai produk kerajinan seperti vas bunga, tas, dan lain sebagainya. Ide Bisnis Berdasarkan Inspirasi Budaya Lokal Ada banyak ide-ide yang bisa dikembangkan ketika Anda berniat menciptakan produk kerajinan yang tak lepas dari budaya lokal. Indonesia memiliki banyak budaya mengingat ras dan suku bangsa di Tanah Air tak terhitung jari jumlahnya. Berikut 4 ide dan peluang usaha inspirasi budaya lokal yang bisa Anda pertimbangkan, antara lain 1. Batik Khas Daerah-daerah di Tanah Air Tak mungkin rasanya kita bisa melepaskan batik dari kerajinan budaya lokal. Anda bisa menjadikan produk kerajinan batik sebagai peluang bisnis berbasis budaya lokal. Batik tulis dibuat dengan tangan manusia, sehingga semakin rumit pola batik semakin tinggi nilai jualnya. 2. Seni Ukir dan Pahat Seni pahat identik dengan candi yang banyak ditemukan di Indonesia. Apalagi Candi Borobudur masuk ke dalam 7 keajaiban dunia. Kini, seni ukir dan pahat yang terinspirasi dari budaya lokal tak hanya bisa diaplikasikan di bebatuan. 3. Anyaman Jangan lupa bahwa anyaman adalah bagian dari budaya tradisional yang sudah banyak diajarkan di pendidikan dasar. Anyaman adalah teknik mengunci satu bahan dengan bahan lainnya secara tumpang tindih agar bisa jadi satu kesatuan yang utuh. 4. Tenun Khas Indonesia Kain motif bukan hanya soal batik, tenun juga bisa jadi inspirasi produk kerajinan berbasis budaya lokal. Hasil tenun sangat diminati di beberapa wilayah tertentu seperti Palembang, NTT, dan NTB. Motif kain tenun juga bermacam-macam, setiap motif sendiri tentu mengandung arti dan makna yang berbeda. Peluang Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Apakah berkecimpung di bisnis kerajinan budaya lokal berpotensi mendatangkan cuan? Jangan dianggap remeh, peluang usaha kerajinan ini tak hanya datang dari satu aspek saja. Jika demikian, akan besar pula peluang sukses yang Anda dapatkan ketika mulai menceburkan diri di bisnis ini. Budaya lokal tentu tidak lepas dari mata para pelancong. Ya, target pasar produk kerajinan ini salah satunya adalah mereka yang berasal dari luar domestik. Banyak bisnis kerajinan budaya lokal yang berpotensi memiliki peluang besar, di antaranya 1. Memproduksi Alat Musik Tradisional Alat musik tradisional ini merupakan salah satu ide berbisnis sekaligus melestarikan budaya yang berpeluang besar terutama dalam era saat ini alat musik tradisional sangat dibutuhkan untuk menjaga budaya. Selain itu, alat musik tradisional juga sangat sering digunakan untuk pergelaran acara-acara. Alat musik tradisional banyak sekali seperti misalnya angklung, saluang, gambus dan masih banyak lagi ini dapat diproduksi. Dengan memproduksi alat musik tradisonal bukan hanya memiliki target pemasaran dalam negeri saja tetapi juga dapat ke luar manca negara karena alat musik tradisional sudah mulai mendunia. Oleh karena itu, tidak heran jika nantinya akan menghasilkan omset yang besar. 2. Memproduksi Pakaian Adat Menjalankan bisnis ini juga membantu dalam melestarikan budaya. Pakaian adat ini membantu generasi-generasi muda untuk mengenal adat istiadat dan tidak punah tergeser era modern yang membuat pakaian adat ini jauh dari pandangan generasi muda saat ini. Untuk itu, para pelaku bisnis dapat membuka bisnis dengan memproduksi pakaian adat, yang mana hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat masing-masing. Seperti misalnya memproduksi pakaian adat dari daerah Sumatera Utara yakni kain ulos, atau pakaian adat dari jawa seperti kebaya. Selain itu, para pelaku bisnis juga dapat memproduksi kain batik yang juga termasuk salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal di manca negara. Tentu pakaian adat seperti itu tetap menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia, misalnya kain batik yang dibutuhkan menghadiri acara-acara tertentu sehingga ini dapat dijadikan peluang besar bagi pelaku bisnis. 3. Memproduksi Aneka Souvenir Tradisional Berbisnis sekaligus melestarikan budaya ini telah banyak dijalankan oleh masyarakat. Akan tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bisnis ini tidak berkembang karena persaingan yang ketat. Memproduksi aneka souvenir tradisional mulai dari membuat Miniatur wayang kulit Aneka perabotan rumah tangga dengan sentuhan bahan kain batik Aneka miniatur para punakawan Selain contoh di atas masih banyak souvenir tradisional yang berpeluang besar dijadikan sebuah produk yang bernilai jual tinggi. 4. Bisnis Cindera Mata Selalu jadi incaran para pelancong, akan besar peluang cuan bisnis Anda ketika menyediakan produk kerajinan di tempat-tempat wisata. Sederet produk yang biasanya dikategorikan sebagai cindera mata adalah gantungan kunci, tas, lukisan, dan masih banyak lagi. Tentu Anda harus pintar mencari SDM ketika ingin berkecimpung di bisnis ini. Kerja sama dengan para pengrajin setempat menjadi salah satu kunci. 5. Kuliner Khas Tradisional Setiap wilayah tentu memiliki kuliner khas. Seperti bakpia yang jadi oleh-oleh khas Yogyakarta. Mudah bagi pelancong mendapatkan produk ini dari toko oleh-oleh, bahkan dari pedagang kaki lima. 6. Pertunjukan Budaya Salah satu peluang usaha yang dapat memberikan dampak ke masyarakat adalah pertunjukan budaya. Pertunjukan budaya tentunya akan terasa iconic sehingga dapat dimanfaatkan untuk menarik banyak wisatawan. Contoh konkret pertunjukan budaya ini kan mudah ditemukan bisnis dalam bidang ini ketika Anda melancong ke Pulau Dewata, Bali. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Budaya tradisional bisa dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi menciptakan produk kerajinan. Tak banyak dilirik pebisnis, opsi mengembangkan usaha berbasis objek budaya lokal bisa jadi kesempatan besar bagi Anda. Pada dasarnya budaya lokal terbagi menjadi dua jenis yakni non benda seperti cerita rakyat, pantun, tarian, dan upacara adat. Kemudian jenis budaya lokal lain yakni budaya artefak seperti pakaian adat, benda tradisional, senjata, dan rumah adat. Seperti hal nya mengembangkan usaha di bisnis lain, pebisnis harus memperhatikan sumber daya manusia, material, peralatan, pendanaan, dan target pasar. Tak hanya itu, penting bagi Anda untuk merencanakan bagaimana mengatur keuangan, pasalnya faktor vital ini akan menjamin keberlangsungan usaha. Yang terakhir dan paling penting, untuk membuat usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal, terlebih dahulu Anda harus mencari informasi mengenai jenis material khas daerah yang mudah ditemukan dan dibuat oleh pengrajin yang ada di daerah setempat. Tujuan Wirausaha Kerajinan Budaya Lokal Perlu diingat bahwa budaya local sama artinya dengan budaya atau hasil karya yang hanya ada di Indonesia. Sulit ditemukan di belahan negara lain, alias original. Oleh sebab itu, ketika budaya ini tidak dikembangkan generasi penerus bangsa, tentu ada pontensi budaya lokal hilang ditelan globalisasi. Ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis berbasis kerajinan lokal, Anda ikut berperan meningkatkan aspek-aspek kebudayaan. Tujuan pebisnis bergerak di bidang kerajinan budaya lokal, tentunya tidak hanya melihat profit semata maupun hanya sekadar membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakat lokal. Sebenarnya lebih dari itu. Dan kalau dilihat lebih mendalam lagi, berikut beberapa tujuan dari bisnis berbasis kerajinan budaya lokal, yaitu Memajukan budaya lokal Memanfaatkan sumber daya manusia, seperti para pengrajin lokal Memaksimalkan potensi budaya lokal Menghidupkan semangat gotong-royong, solidaritas, dan semangat toleransi Mempertahankan budaya lokal Secara tidak langsung menarik minat pebisnis lain untuk ikut mengelola budaya lokal Keterampilan Dasar yang Harus Dimiliki oleh Wirausaha Kerajinan Budaya Lokal Keterampilan ini bisa dipelajari secara perlahan, jadi jika Anda baru berkecimpung di dunia bisnis kerajinan berbasis busaya lokal, Anda tak perlu khawatir dan ketar-ketir. Hal dasar yang setidaknya harus dikuasai dalam menekuni bisnis ini adalah 1. Kemampuan berbahasa daerah Memahami Bahasa daerah di lingkungan budaya yang akan Anda jajaki, hal ini demi mempererat hubungan batin antara pebisnis dan SDM. Meski memiliki kemampuan ini tidak wajib, setidaknya dengan menguasai bahasa daerah setempata akan banyak kemudahan dalam proses bisnis itu sendiri, terlebih jika harus melibatkan banyak orang setempat. 2. Paham budaya masyarakat setempat Memahami budaya adat yang akan Anda tekuni. Misalnya, ketika Anda memutuskan berkecimpung di bisnis batik tulis, maka pola, motif, dan arti dari detail-detail tersebut setidaknya harus dipelajari. 3. Ketrampilan bisnis Menunjukkan antusiasme dengan ikut mempromosikan budaya lokal, seperti ikut pameran atau membuat konten-konten digital bertema budaya lokal. Cara ini berguna untuk membangun awareness masyarakat sehingga mereka tertarik dengan produk yang kita tawarkan. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, diharapkan dapat membantu generasi-generasi muda dalam melakukan inovasi dengan tetap menjaga budaya Indonesia tetap lestari yang dapat dijadikan sebagai alat untuk menghasilkan pendapatan dengan cara yang baik. Sehingga diharapkan bukan hanya membawa dampak positif bagi diri sendiri tetapi juga bangsa Indonesia. Berbisnis sekaligus melestarikan budaya lokal pastinya akan memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, sebelum terjun ke bisnis ini terdapat beberapa ketrampilan dasar yang wajib dimiliki. Tujuannya tentu agar memudahkan dalam menggerakkan bisnis itu sendiri. Semoga bermanfaat. Related posts

bagaimana peluang usaha artefak di masyarakat indonesia